Home

President Cup 2009

President Cup 2009
@ Emporium

Senin, 03 Mei 2010

Liburan Di Pantai Laskar Pelangi By Huang Ho

Ni guy's sewaktu di belitung... habis kejuaraan langsung maen di Pantai Laskar Pelangi. abiz tuh langsung minum kelapa hijau, enak bener !!!
air kelapa'a di minum gag abiz2 kyk ada mata air'a.
ckckckckck....

Sabtu, 17 April 2010

Festival Calamoa 2010 ( Belitung Open)






IRAMA tambur berpadu pukulan gong dan simbal mengiringi tiap gerak langkah barongsai pada Kompetisi Barongsai Nusantara kategori lantai murni dalam Festival Calamoa 2010 di Gedung Olahraga (GOR) Tanjungpandan, Sabtu (20/2) kemarin.
Kompetisi memperebutkan piala Gubernur Kepulauan Bangka Belitung diikuti 11 klub barongsai dari delapan provinsi. Mereka adalah Thien Liung (Sumatera Selatan), GSS (Belitung Timur), King Lion Dance (Jawa Barat), Singa Mas Sakti (Belitung), BDC SMK Handayani (Belitung Timur), Naga Mas (Jawa Tengah), Naga Sakti (Bangka), Wing Chun (Kalimantan Selatan), MAKIN (Belitung Timur), Huang Ho Say (DKI Jakarta), dan Golden Dragon (Bengkulu).
Semula kompetisi barongsai direncanakan digelar di kawasan wisata Pantai Tanjungpendam. Tetapi hujan yang mengguyur Kota Tanjungpandan sejak pagi hari hingga lewat tengah hari memaksa panitia memindahkan lokasi kompetisi ke GOR Tanjungpandan. Meski demikian, semangat para peserta tak surut.
Dalam kompetisi, masing-masing tim barongsai menampilkan atraksi menarik dan gerakan lincah sesuai alur cerita yang mereka buat. Ada barongsai yang harus membunuh ular, memakannya lalu mengambil bunga. Ada pula barongsai yang harus menginjak-injak kelabang atau laba-laba. Barongsai Huang Ho Say dari DKI Jakarta juga tampil unik dengan menyalakan kembang api. Penampilan kelompok ini mengundang decak kagum para penonton.
Sebelum membunuh ular, kelabang atau menyalakan kembang api, barongsai harus bergerak seirama tetabuhan tambur, gong dan simbal. Bahkan ada juga adegan barongsai sedang kelelahan, saat itu barongsai akan duduk dan tambur dipukul pelan. Alur cerita seperti itu diperkuat dengan adanya perlengkapan yang mendukung seperti tanaman dan bunga plastik, meja maupun bangku kayu. Sedangkan ular dan kelabang yang dibunuh barongsai terbuat dari karet.
Pemain barongsai dituntut mampu menaiki bangku kayu atau meja yang disiapkan di tengah arena. Jika berhasil, dewan juri tak segan memberikan poin tinggi. Tiap barongsai mendapat kesempatan tampil sekitar sepuluh menit dihadapan dewan juri dan penonton.
Penampilan barongsai dinilai oleh tim juri dari Persatuan Liong Barongsai Seluruh Indonesia (PLBSI). Penilaian meliputi ettiquete, theme, shape, expert, music,, speciality, compilation, effect, skill, attire and equipment, obvious error, grave error.
“Mereka (tim barongsai) memiliki alur cerita masing-masing. Alur cerita itu mereka buat sendiri,” kata Hendro atau sering disapa Acung, panitia kompetisi barongsai Festival Calamoa 2010 kepada Grup Bangka Pos usai acara.
Usai kompetisi barongsai kategori lantai murni, kegiatan Festival Calamoa 2010 berlanjut dengan atraksi wushu dan barongsai tonggak di Pantai Tanjungpendam.
Atraksi barongsai tonggak semula sempat akan digelar di GOR Tanjungpandan lantaran cuaca kurang mendukung. Tetapi pada sore hari hujan berhenti, jadilah peralatan tonggak yang sempat dibawa ke GOR Tanjungpandan dipindahkan lagi ke Pantai Tanjungpendam.
Atraksi wushu dan barongsai tonggak ini menarik banyak perhatian banyak warga. Tak hanya halaman depan panggung, warga juga terlihat memenuhi panggung utama, bahkan ada yang sampai naik diatas pagar kayu yang dibuat panitia.
Sabtu malam harinya, kopetisi barongsai kategori Pekingsai digelar di Tanjungpendam. Atraksi barongsai tonggak juga kembali digelar. Tak ketinggalan atraksi kungfu master yang menampilkan keahliannya dalam gerakan-gerakan kungfu.
Minggu (21/2), kegiatan Festival Calamoa 2010 masih berlanjut. Kegiatan akan dimulai sejak pagi hari dengan menampilkan hiburan rakyat seni dan budaya. Kompetisi barongsai pun dilanjutkan kembali, kali ini untuk kategori semi lantai. Ada pula pertandingan simultan catur gajah antara juara dunia catur gajah melawan sepuluh pecatur gajah dan sepuluh pecatur biasa.
Yang tak kalah menarik adalah lomba perahu dayung di sekitar pantai Tanjungpendam. Atraksi naga Juara Indonesia akan kembali ditampilkan. Begitupula dengan atraksi tonggak, kungfu shaolin dan wushu.
Malam harinya, Gubernur Provinsi Kepulauan Bangka Belitung H Eko Maulana Ali direncanakan akan menutup Festival Calamoa 2010. Di malam penutupan ini akan diumumkan juara kompetisi barongsai dan juga pembagian hadiah. Kegiatan ditutup dengan hiburan musik dari ibukota yakni penyanyi jebolan kompetisi lagu Mandarin di salah satu televisi swasta.

Jumat, 16 April 2010

Alur Cerita Pekingsai


Nama Perkumpulan : Huang Ho Say

Judul Permainan : SINGA DAN PENDEKAR

Dua ekor singa dan pendekar yang sedang tertidur diatas batu. Sang pendekar tiba-tiba terbangun dan melompat. Lalu pendekar tersebut membangunkan kedua singa itu. Singa itu pun terbangun dan bermain bersama pendekar itu. Singa pun menunjukan aksinya dengan menerkam sang pendekar. Namun sang pendekar juga hendak menghindar. Setelah beberapa saat sang pendekar meminum araknya. Pendekar itu mabuk. Namaun tanpa disadari kedua singa itu pun meminum arak itu. Singa itu pun juga mabuk dan akhirnya tertidur.

Setelah mabuk pendekar pun bangun dan melihat kedua singa itu tidur, kemudian pendekar mulai mendekati singa yang satu dan mulai membangunkan’a. Singa terbangun tetapi terlihat marah dan mengagetkan pendekar. Lalu pendekar membangunkan singa yang satunya lagi dan mengajaknya bermain keatas batu. Akhirnya singa mempertunjukkan aksinya kepada pendekar dan setelah merasa haus, singa ingin meminum lagi arak yang sedang di pegang oleh pendekar. Tetapi pendekar mengusili singa dengan menaruh arak tersebut di bawah batu, sehingga singa tidak dapat mengambil dan meminum arak itu.

Singa merasa kesal dan menunjukkan kesedihannya kepada pendekar. Pendekar pun akhirnya memberikan araknya kepada singa, singa pun langsung meminum arak itu dengan tergesa-gesa sehingga membuatnya tertidur lelap. Setelah bangun singa itu membersihkan badannya. Kemudian sang pendekar beraksi dengan singa tersebut. Lalu singa yang satunya pun menunjukan aksinya diatas batu. Sang pendekar pun kembali bermain bersama singa itu. Ia, menaikki punggung singa itu.

Dan pada akhirnya kedua singa itu bermain bersama, saling membersihkan badan satu sama lainnya. Pendekar pun menggiring kedua singa itu pulang.

Selesai......